Laman

Rabu, 07 November 2012

BUAT MY MOM ( NY. YUSDAH)




Di kala resah ini kian mendesah dan menggalaukan jiwakuKau ada di sana …
Di saat aku terlukahingga akhirnya…
tercabik-cabiklah keteguhan hatikuKau masih ada di sana…
Ketika aku lelah dan semangatku patah untuk meneruskan perjuangan,
terhenti oleh kerikil –kerikil yang kurasa terlampau tajamhingga akhirnya aku pun memilih jeda!!!
Kau tetap ada di sana…memberiku isyarat untuk tetap bertahan
Ibu…kau basuh kesedihanku, kehampaanku dan ketidakberdayaanku“Tiada lain kita hanya insan Sang Kuasa,Memiliki tugas di bumi tuk menegakkan kalimatNyaKita adalah jasad, jiwa, dan ruh yang terpaduUntuk memberi arti bagi diri dan yang lain”Kata-katamu laksana embun di padang gersang nuranikumemberiku setitik cahaya dalam kekalutan berfikirkuKau labuhkan hatimu untukku, 
dengan tulus tak berpamrih
Kusandarkan diriku di bahumuTerasa…kelembutanmu menembus dinding-dinding kalbukuMenghancurleburkan segala keangkuhan diriMeluluhkan semua kelelahan dan beban duniaDan membiarkannya tenang terhanyut bersama kedalaman hatimu
Kutatap perlahan…matamu yang membiaskan ketegaran dan perlindunganKristal-kristal lembut yang sedang bermain di bola matamu,jatuh…setetes demi setetesKau biarkan ia menari di atas kain kerudungmu
Laksana oase di terik panasnya gurun sahara
Ibu…Nasihatmu memberi kekuatan untukkurangkulanmu menjadi penyangga kerapuhankuuntuk ,menapaki hari-hari penuh liku…semoga semua itu tak akan pernah layu!


Ibu…Dalam kelembutan cintamu, kulihat kekuatandalam tangis air matamu, kulihat semangat menggeloradalam dirimu, terkumpul seluruh daya dunia

1 komentar:

  1. tetapi ketika masa kedewasaan itu tiba, seringkali kita menentang kata-kata ataupun kehendak sang ibu....but she's always right (ibuku darahku tanah airku - swami)

    BalasHapus